3 From Reader Review Merantau Ke Deli for online ebook winda says Dari dulu sampai sekarang,orang merantau berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada hidup di kampung halamannya. Tetapi tak semua beruntung. Jika sekarang Jakarta menjadi tujuan orang merantau, maka dahulu Deli pernah menjadi tujuan karena majunya perkebunan disana. Tentunya, jaman telah berubah, namun semangat merantau untuk perubahan nasib menjadi lebih baik tak pudar dimakan jaman. Dari Jawa atau dari Minangkabau ke tanah Deli, sekarang tidaklah merantau lagi. Bahkan dari Sabang sampai Merauke pun kita tidak merantau lagi. Tetapi dengan membaca Merantau ke Deli anak keturunan yang datang di belakang akan dapatlah merenung, betapa telah jauhnya jalan yanng telah kita tempuh. Maka berusahalah mereka memeliharanya dan membuatnya lebih besar dan besar lagi... -Hamka- Buku ini menceritakan kehidupan perantau di Deli, kisah Poniem yang berasal dari Jawa, yang dijanjikan untuk dinikahi namun ternyata dijual untuk menjadi buruh di perkebunan Deli kemudian menjadi gundik mandor perkebunan. Poniem pada akhirnya dinikahi oleh Leman seorang pedagang kelontong yang berasal dari Padang. Awal kehidupan rumah tangga mereka terdapat perbedaan budaya Padang dan Jawa. Namun pada akhirnya mereka dapat mengatasi perbedaan itu dan dengan modal dari istrinya mereka dapat membuka toko sampai perniagaannya semakin berkembang. Setelah empat tahun pernikahan, mereka pulang ke kampung halaman, pada saat pulang itulah orang-orang di kampung kagum akan perangai dari Poniem namun tetap disayangkan bahwa Poniem bukanlah orang awak. Sanak kerabat dari Leman berusaha untuk menjodohkannya dengan orang sekampungnya, dan Lemanpun tertarik kepada Mariatun dan akhirnya menikahinya. Poniem meskipun merasa sakit hatinya berusaha menguatkan diri untuk menerima istri muda suaminya. Namun semakin berjalannya waktu Poniem tidak bisa bersabar atas kelakuan istri mudanya Leman. Sampai pada suatu waktu Leman menceraikan Poniem, meskipun dia pernah berjanji tidak akan menceraikannya ketika meminta izin untuk menikah kembali. Kehidupan Leman bahagia sepeninggal Poniem apalagi ketika dikaruniai anak, perniagaannya juga semakin maju, hanya saja bukan barangbarangnya bukan kepunyaan sendiri, tetapi meminjam. Peniagaan Leman lama-lama menurun dikarenakan modalnya sedikit demi sedikit diambil untuk membuat rumah dan membeli sawah di kampung. Sampai akhirnya kepemilikan toko beralih ke orang lain, leman dan keluarga hidup di rumah petak dan berjualan keliling dengan sepeda. Meskipun istrinya memiliki banyak perhiasan emas namun tak dipakai untuk membantu suaminya, seperti yang pernah dilakukan oleh Poniem. Sementara, Poniem pergi ke Medan bersama dengan Suyono (seorang buruh yang membantu pernigaaan mereka selama ini). Mereka akhirnya menikah dan tetap bekerja keras seraya menabung, kemudian mengangkat anak bernama Maryam yang merupakan anak tetangganya. Atas usaha mereka, mereka bisa membeli sebuah rumah di Deli, dan bertemu kembali dengan Leman. Roda telah berputar. Dan meskipun Leman telah sangat menyakiti hati Poniem, Poniem berbesar hati untuk memaafkannya. Buku ini menceritakan kondisi buruh perkebunan, yang tentunya meskipun ditulis sebelum perang dunia kedua, masih relevan dengan zaman sekarang. Kesengsaraan para buruh, cerita buruh wanita di perkebunan. Buku ini juga menggambarkan ketidaksetujuan Hamka terhadap adat Minangkabau yang cenderung merugikan kaum lelaki. Mereka bersusah payah di rantau, membangun rumah dan membeli sawah namun tak punya hak tinggal disitu, masa tua dihabiskan di surau. Dari buku ini saya belajar bahwa tidak baik menggugu nafsu, kisah Leman untuk menikah lagi dikarenakan PDF File: Merantau Ke Deli... 3
merantau ke deli ebook download
2ff7e9595c
Comments